DUMAI, WARNARIAU.COM - Kalaksa BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger Tinjau Karlahut di Dumai bersama TNI, Polri, Manggala Agni. Rombongan tiba di Bandara Pinang Kampai Kota Dumai sekira Pukul 10.45 WIB Rabu (20/3/2019).

Sebelum mendarat di Bandara Pinang Kampai, rombongan sempat meninjau lokasi Karlahut lewat udara yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Medang Kampai, Sungai Sembilan dan di Kecamatan Dumai Barat.

"Pantauan kami dari udara, di Dumai ada 13 titik api," kata Edwar Sanger.

Menurutnya, kebakaran ini terus meluas akibat badai tropis yang terjadi di Samudera Hindia. Akibat badai tropis uap pertumbuhan awan terserap dan tidak terjadi hujan.

"Suhu udara saat ini 34 derajat celcius. Tingginya panas akibat badai tropis yang terjadi di Samudera Hindia," tambahnya.

Modifikasi cuaca akan terus dilakukan. Sampai saat ini sudah 26 kali dilakukan modifikasi cuaca dengan 20.400 kilo garam garam sudah disemai menggunakan pesawat AU.

"Untuk memadamkan api kami melakukan Water Bombing menggunakan helikopter. Ada dua helikopter yang standby di bandara Dumai untuk melakukan Water Bombing, yaitu helikopter dari KLHK dan heli dari BNPB," terang Edwar Sanger.

Terakhir Edwar Sanger mengatakan bahwa tim kesulitan memadamkan api akibat keterbatasan air di musim kemarau dan lokasi yang sulit dijangkau.

"Keterbatasan air di musim kemarau dan lokasi yang sulit dijangkau masih menjadi kendala bagi tim pemadam kebakaran," tutupnya.(halloriau)