www.warnariau.com
Jurnalis Asal Kanada Ini Ungkap Kebohongan Media Barat Soal Konflik Suriah
Kamis, 15/12/2016 - 19:29:45 WIB
Eva Bartlet. (foto : russia today)


TERKAIT:
   
 

WARNARIAU.COM - Jurnalis perempuan independen asal Kanada Eva Bartlett mengungkap kebohongan media Barat dalam konflik Suriah pada sebuah jumpa pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini.

"Saya sudah sering ke Kota Homs, Maaloula, Latakia, dan Tartus lalu ke Aleppo, empat kali. Rakyat Suriah mendukung pemerintahnya dan itu adalah kebenaran. Apa pun yang kalian dengar dari media Barat justru kebalikannya," kata Bartlett, seperti dilansir Russia Today, Rabu (14/12).

"Dan dalam hal ini, apa yang kalian dengar dari media Barat, saya akan sebutkan--BBC, Guardian, the New York Times, dan seterusnya--tentang apa yang terjadi di Aleppo adalah bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya."

Berita- berita dari media arus utama, ujar Bartlett, sengaja menyampaikan berita bohong tentang apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Mereka menjelek-jelekkan pemerintahan Presiden Basyar al-Assad dan mengecam dukungan Rusia terhadap Damaskus.

Seorang reporter laki-laki dari Aftenposten, koran terbesar di Norwegia, menanyakan kepada Bartlett apa yang dia maksud dengan kebohongan itu.

"Buat apa kami bohong, mengapa organisasi internasional yang ada di lapangan berbohong? Bagaimana Anda bisa menjelaskan dan menyebut kami semua pembohong?" tanya dia kepada Bartlett.

Wartawati asal Kanada yang sudah meliput di Suriah selama beberapa tahun sejak konflik pecah itu kemudian mengatakan, memang ada jurnalis-jurnalis jujur yang bekerja di media Barat, tapi media-media itu tidak melakukan verifikasi ke lapangan.

Bartlett kemudian menanyakan apa nama organisasi kemanusiaan internasional yang berada di Aleppo timur selama ini yang dijadikan narasumber media Barat. Wartawan Norwegia itu hanya diam saja dan Bartlett lalu menjawab sendiri pertanyaannya, "memang tidak ada."

"Organisasi-organisasi itu mengandalkan laporan dari Pemantau Hak Asasi suriah (SOHR) yang bermarkas di Coventry, Inggris, yang dikelola oleh satu orang. Mereka (media Barat) juga mengandalkan Helm Putih. Organisasi kemanusiaan yang didirikan oleh mantan militer Inggris dan didanai jutaan dolar oleh Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Barat," ungkap Bartlett.

"Organisasi itu (Helm Putih) bertujuan menyelamatkan warga sipil di Aleppo timur dan Idlib..tapi nyatanya tidak seorang pun warga di Aleppo timur yang pernah mendengar nama mereka."

Sementara cuplikan video yang mereka buat, kata Bartlett, berisi anak-anak yang sudah beberapa kali muncul dalam sejumlah laporan lain.

"Seorang bocah perempuan bernama Aya muncul dalam sebuah video di bulan Agustus, lalu dia muncul lagi di bulan berikutnya dalam sebuah laporan lain di lokasi berbeda."

"Jadi Helm Putih tidak bisa dipercaya. SOHR tidak dapat dipercaya. 'Aktivis tak ingin diketahui namanya' juga tidak bisa dipercaya. Sekali dua kali mungkin bisa, tapi jika berkali-kali? Tidak bisa dipercaya. Jadi narasumber kalian di lapangan sebetulnya tidak ada," beber Bartlett.

Seorang jurnalis asal koran Italia Corriere della Sera mempertajam pertanyaannya kepada Bartlett tentang apa perbedaan media Barat dan media Rusia dalam melaporkan konflik di Suriah. Selama ini stasiun televisi Rusia lebih sering menampilkan laporan tentang bantuan kemanusiaan dan upaya damai ketimbang menyalahkan pihak lain.

"Ini masih berhubungan dengan pertanyaan jurnalis Norwegia tadi yang menanyakan mengapa media Barat menyebarkan berita bohong tentang Suriah. Ini karena memang demikianlah agenda mereka. Jika mereka memberitakan hal yang sebenarnya di Suriah sejak awal maka kita tidak akan ada di sini membahas ini sekarang. Kita tidak akan melihat begitu banyak korban tewas."

Bartlett seolah mempertegas apa yang terjadi selama ini di Suriah adalah bagian dari perang propaganda negara Barat lewat media untuk menjatuhkan rezim Suriah sesuai kepentingan mereka.




source : merdeka.com



 
Berita Lainnya :
  • Jurnalis Asal Kanada Ini Ungkap Kebohongan Media Barat Soal Konflik Suriah
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved