KAMPAR - Tepat sehari setelah ditambahnya bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang, Dusun 1 Desa Kampung Pinang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar yang berada di bantaran sungai Kampar terendam banjir.

Banjir yang disebabkan naiknya debit air sungai Kampar membuat sebagian rumah warga terendam air. Ketinggian air pada hari Minggu (28/1/2024) mencapai lutut orang dewasa, sekitar 40-50 cm.

Beberapa warga memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudara yang lebih tinggi dan terhindar dari banjir, dikarenakan sulitnya akses jalan yang harus dilewati.

Belum lagi warga yang bekerja ke luar desa, ditambah anak-anak yang harus bersekolah, membuat warga lebih memilih untuk mengungsi.

"Besok kan sudah hari senin anak-anak sudah mulai masuk sekolah, ada juga yang mulai bekerja. Jadi mau tidak mau, ya kami harus mengungsi ke rumah saudara. Kondisi air juga sudah mulai tinggi mau kemana-mana juga kita susah," ujar Bunda Galang, warga setempat.

Menurut Rizky, warga Desa Kampung Pinang, banjir terakhir kali terjadi pada tahun 2019 silam dan baru kembali banjir awal tahun 2024.

"Kemarin awal tahun kan sempat banjir itu lebih parah dari yang sekarang. Kalau banjir kemarin itu sampai pinggang orang dewasa, kalau yang sekarang baru selutut. Itu saja baru surut sekitar 2 minggu yang lalu, tapi ini sekarang udah banjir lagi," ungkapnya.

"Kalau di daerah PLTA koto panjang masih hujan, kemungkinan debit air semakin bertambah bisa jadi sama parahnya seperti yang kemarin," tutupnya.(hrc)