PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Gubernur Riau H Syamsuar meminta kepada seluruh kepada sekolah (Kepsek) SMA/SMK untuk jujur dalam menyampaikan akreditasi.

Permintaan Gubri ini bukan tidak beralasan. Karena Gubri menemukan adanya Kepsek yang menyampaikan akreditasi sekolahnya tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

"Inikan hasil temuan saya. Ada sekolah yang rusak, tetapi akreditasi A. Padahal, kalau akreditasi A itu, berarti segala sarana dan prasarananya sudah sesuai standar," terang Gubri.

Hal ini kata Gubri, seharusnya tidak boleh terjadi. Sebaiknya, Kepsek menyampaikan atau melaporkan akreditasi sekolah sesuai dengan kondisi sebenarnya.

"Artinya kalau ada sekolah pembenahan, perlu diperbaiki kepala sekolah harus mencatatnya dan laporannya harus seperti itu. Jadi jangan ketika dilihat di lapangan tidak sesuai," tegas Gubri, pada Jumat (20/11/2020) lalu.

Menurut Gubri, kategori sekolah akreditasi A bukan hanya lulusan siswanya memiliki nilai terbaik. Namun hal terpenting juga, terkait sarana dan prasana sekolah yang lengkap dan memadai.

"Kita yang pengambil kebijakan, kalau tidak melihat ke lapangan tentu tidak tau. Kalau infrastruktur sekolahnya tidak sesuai dengan harapan," sebut Gubri.

Terkait adanya oknum Kepsek yang membuat laporan akreditasi tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, Gubri berjanji akan melakukan evaluasi. Meski kasus ini belum banyak, namun Gubri mengharapkan hal ini menjadi perhatian semua Kepsek di seluruh kabupaten/kota. (*)