www.warnariau.com
Riau Ikut Teliti Covid-19, Hasilnya akan Dirilis Secara Nasional dan Internasional
Selasa, 24/11/2020 - 15:07:17 WIB



TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, khususnya sejumlah ahli yang memiliki kompetensi di bidangnya turut ikut dalam melakukan penelitian terhadap perkembangan virus SARS-CoV-2 dari sejumlah kasus penularan di wilayah setempat.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yovi, Sp.P mengatakan bahwa nantinya hasil penelitian tersebut akan dirilis secara nasional maupun internasional untuk keperluan penanganan Covid-19.

"Kita di Provinsi Riau juga tidak ketinggalan. Kita ikut meneliti beberapa kasus dan beberapa hal yang terdampak dengan Covid-19 ini baik dari laboratorium, Rontgen dan sebagainya. Mungkin dalam beberapa bulan kedepan akan ada hasil penelitian yang kita rilis baik secara nasional dan internasional," kata dr. Yovi, Senin (23/11/2020) di Pekanbaru.

Dikatakan Dr. Yovi, virus pada umumnya dapat bermutasi dengan cepat, termasuk virus SARS-CoV-II yang menyebabkan Covid-19. Dari beberapa kasus yang terjadi di Riau, terang dr. Yovi, pihaknya mendapati ada pasien Covid-19 yang hasil swabnya masih positif walaupun sudah dinyatakan sembuh.

"Yang jadi permasalahan adalah ada PCR yang menunjukkan hasil konsisten. Artinya ada pasien yang hasilnya positif terus. Sesudah diobati, gejalanya hilang kemudian dinyatakan sembuh. Tapi swab-nya masih positif," terang Yovi.

Menjawab itu, dia menjelaskan, seorang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh memang tidak didasarkan terhadap hasil swab tes. Melainkan dari hilangnya gejala yang dialami pasien setelah dilakukan penanganan.

"Sembuh itu gejalanya hilang, bukan berarti swab-nya negatif. Karena swab itu merupakan bagian pemeriksaan penunjang, untuk evaluasi. Tapi diagnosis utama pasien itu sembuh, dinyatakan dari kondisinya. Kondisi klinis, kemudian kondisi radiologis," tuturnya.

Pada beberapa kasus ada pasien yang sudah 6 minggu, tapi masih positif. Terkait hal tersebut ia mengungkapkan bahwa pada beberapa kasus, PCR itu tidak bisa membedakan apakah virusnya sudah mati atau masih hidup. Kemudian ada re-infeksi. Dokter spesialis paru itu juga mengakui bahwa sejauh ini belum ada obat yang spesifik langsung membunuh Covid-19. Karenanya, uji klinis obat baru selalu dikembangkan.

"Yang paling penting adalah perubahan perilaku dan sosial kita untuk beradaptasi dengan kondisi Pandemi ini. Kita harus selalu berfikir, semua mahluk hidup yang survive adalah yang mampu beradaptasi, akan baik-baik saja. Jadi selama kita beradaptasi dengan protokol kesehatan yang sudah digariskan, Insyaallah kita akan baik-baik saja," demikian dr. Yovi. (*)



 
Berita Lainnya :
  • Riau Ikut Teliti Covid-19, Hasilnya akan Dirilis Secara Nasional dan Internasional
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved