PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Rotte Foundation menghadiri launching Nilai-nilai Budaya, QRIS dan Sharia Digital Center Bank Riau Kepri di Grand Ballroom Lantai 4 Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, baru-baru ini.

Pimpinan Rotte Foundation H. Budi Suhari, S.Pt menyampaikan, acara yang digagas PT. Bank Riau Kepri (BRK) ini dihadiri Gubernur Riau Syamsuar sekaligus memberikan sambutan. Kemudian, juga dilanjutkan sambutan oleh Deputi Menteri Koperasi dan UKM secara online.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirut PT Bank Riau Kepri, Kepala OJK Riau, Kepala KPW Bank Indonesia, BWI Perwakilan Provinsi Riau H. Qawiyun Awal MA serta beberapa milenial potensi dalam dunia teknologi informasi di bidang perbankan.

Prosesi acara ditandai penekan tombol tablet oleh Gubri untuk memulai pemutaran tiga video, yakni pemutaran video nilai-nilai budaya, pemutaran video SDC dan pemutaran video QRIS. Berikutnya, penyematan Pin Budaya kepada dua penerima, simbolisasi transaksi, pembayaran wakaf merchan BWI, Masjid Annnur, Mushalla BRK serta Baznas.

Salah satu konklusi penting dari iven itu adalah wujud pengembangan sumber daya insani BRK menuju konversi menjadi bank umum syariah dan pengembangan digital  banking serta ekosistem usaha rintisan berbasis digital di Riau dan Kepri.

Prihal Sharia Digital dan QRIS, Universal Wakaf (divisi wakaf Rotte Foundation) yang merupakan lembaga nazhir wakaf uang resmi terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, mengapresiasi langkah tepat BRK sebagai lembaga keuangan dan fintech dalam pengembangan ekosistem bisnis digital syariah.

Untuk diketahui, diantara peranan perbankan syariah dalam pengelolaan wakaf uang di Indonesia ialah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) yang menerbitkan sertifikat wakaf uang.

Seperti diberitakan, seiring  proses konversi dari bank konvensional menjadi bank syariah, PT BRK memulai program syariah dengan meluncurkan program pusat pengembangan digital syariah atau Syariah Digital Centre (SDC).

Dirut BRK Andi Buchari mengatakan, untuk menjalankan program ini pihaknya sudah menyiapkan ruangan khusus, dimana yang akan mengoperasikannya para generasi milenial. "Insya Allah SDC ini yang pertama di Indonesia. DC BRK ini merupakan kontribusi kami dalam mendukung, menampung dan memfasilitasi minat para milenial dan kaum muda di wilayah Riau dan Kepulauan Riau, pada standar start up pada basis digital yang tentunya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," tuturnya.

Lebih jauh, Andi memaparkan pengembangan program syariah potensinya sangat besar di Riau. Apalagi didukung kultur budaya yang berkembang di Bumi Lancang Kuning. Ditambahkan, pihaknya juga meluncurkan program I-SHARE, yakni nilai budaya Bank Riau Kepri yang isinya budaya berbagi, berkontribusi dan berkewajiban sebelum menerima, meminta dan menuntut hak.

"I-SHARE akronim dari enam tatanan nilai yang menjadi panduan bagi seluruh insan BRK terhadap perilaku. Salah satu prinsip utama konsep syariah berbagai hasil sebagai pengganti dari sistem bunga. Mudah-mudahan ini segera bisa kita realisasikan dengan konversi Bank Riau Syariah," pungkasnya. (rilis)